Peti Apa?
dengan diri - sendiri
(34)
dari saya
(26)
gambar
(26)
keluarga
(20)
kartun
(15)
wordless wednesday
(15)
doodle
(13)
al-kisahnya
(12)
puisi
(12)
saling menasihati
(12)
anak buah
(11)
agama dan kehidupan
(9)
kecik-kecik
(9)
rencah kehidupan
(9)
Google
(8)
karya saya
(8)
koleksi mutiara kata
(8)
catatan perjalanan
(5)
dulu-dulu
(5)
gaya hidup
(5)
tentang rasa
(5)
alam dan manusia
(4)
lukisan
(4)
masak
(4)
mutiara kata
(4)
warna - warni
(4)
DIY
(3)
diari mengandung
(3)
dunia umi
(3)
fakta menarik
(3)
koleksi kata hikmah
(3)
kreatif
(3)
seni dan saya
(3)
senyum simpul
(3)
Yussuf
(2)
anak-anak
(2)
ayam
(2)
dapur saya
(2)
koleksi ucapan
(2)
lakaran
(2)
pensel
(2)
resepi
(2)
siri kucing
(2)
syawal
(2)
Deepavali
(1)
Sabah
(1)
Sumayyah
(1)
agar-agar
(1)
buku
(1)
cinta
(1)
danbo
(1)
doa
(1)
hati ayam
(1)
kerja
(1)
kicap
(1)
libur dan santai
(1)
lukisan potret
(1)
pensel warna
(1)
penyakit
(1)
puding
(1)
ramadhan
(1)
riwayat dan hadis
(1)
sahabat
(1)
sambutan dan perayaan
(1)
tudung
(1)
water color
(1)
Wednesday, November 21, 2012
Sunday, November 18, 2012
Sunday, November 11, 2012
Peti #79 : Semangat
Semangat entah pergi mana.
Sejak 2 3 hari ini.
Mungkin sejak 2 3 bulan lepas.
Atau barangkali dulu-dulu lagi.
Makin pudar, makin kelam, makin tenggelam.
Dalam hari bertukar ganti.
Dalam waktu berputar pergi.
Semangat itu lepas dari genggam.
Jauh meninggalkan diri.
Lepas bebas entah ke mana.
Entah ke timur entah ke barat.
Entah ke hujung dunia di Kutub Utara.
Entah ke kaki langit muncul mentari.
Menggapai pelangi bila hujan berhenti.
Semangat itu serasa hilang.
Beransur-ansur pergi.
Oktober berganti November.
Angka usia bertambah lagi.
Tapi semangat tetap saja pergi.
Mujur tak bawa hati kecil.
Yang masih mengharap simpati.
Belas kasihan dari Ilahi.
Sejak 2 3 hari ini.
Mungkin sejak 2 3 bulan lepas.
Atau barangkali dulu-dulu lagi.
Makin pudar, makin kelam, makin tenggelam.
Dalam hari bertukar ganti.
Dalam waktu berputar pergi.
Semangat itu lepas dari genggam.
Jauh meninggalkan diri.
Lepas bebas entah ke mana.
Entah ke timur entah ke barat.
Entah ke hujung dunia di Kutub Utara.
Entah ke kaki langit muncul mentari.
Menggapai pelangi bila hujan berhenti.
Semangat itu serasa hilang.
Beransur-ansur pergi.
Oktober berganti November.
Angka usia bertambah lagi.
Tapi semangat tetap saja pergi.
Mujur tak bawa hati kecil.
Yang masih mengharap simpati.
Belas kasihan dari Ilahi.
Subscribe to:
Posts (Atom)